Senin, 19 Oktober 2009

sesal

Sesal

Langkah kakiku terhenti dalam derap yang teredam

Mau kembali kesemula usai sudah

Melangkah lagi, tak tentu arah

Hanya teriakku yang tertingkap oleh malam

Dan sejuta sunyi yang mengelilingi disekitarku

yang semakin menyadarkanku akan salahnya langkahku



Depan, belakang, samping kanan sama saja seperti pekatnya malam

membuatku semakin sadar, tak ada lagi jalan keluar

untuk melangkah ke depan ataupun kembali kebelakang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar